MAKALAH INDIVIDU
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
“KENDALA PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA
PENDIDIKAN”
DISUSUN OLEH:
RISNAYANI
A 401 11 063
B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan segala
nik’matnya kepada hamba-hambanya dan menciptakan manusia
sebagai mahluk yang sempurna, indah, dan mulia juga. Karena limpahan karunia
yang diberikan kepada penulis, sehingga
mampu menyelesaikan Makalah dengan Judul “KENDALA PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN”
tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Kami ucapakan rasa terima kasih kami kepada kedua orang tua
kami yang selalu memberikan semangat dalam menuntut ilmu. Kami ucapakan pula
rasa terima kasih kami kepada Dosen Pembina Mata Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” yang dengan sabar membimbing, dan menuntun
kami dalam belajar.
Penulis
sangat mengharapkan kritik, dan saran yang sifatnya membangun, dari para
pembaca khususnya kepada Dosen Pembina Mata Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”
demi kesempurnaan tugas selanjutnya.
Mudah-mudahan dengan
adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita, dan menimbulkan motivasi untuk
mengarah pada suatu kebaikan.
Palu, 27 Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL
KATA
PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR
ISI ............................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN.......................................................................... 3
2.1 Pengertian
TIKdi Dunia Pendidikan............................................ 3
2.2 Alasan
Mengapa TIK Dibutuhkan di Dunia Pendidikan.............. 3
2.3
Faktor-faktor Diperlukannya
TIK di Indonesia............................ 4
2.4 Peranan TIK dalam Duni Pendidikan........................................... 4
2.5 Usaha Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. 5
2.6 Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Melalui TIK di Indonesia.............................................................. 6
2.7 Keuntungan Adanya TIK dalam Dunia Pendidikan.................... 7
2.8 Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik
Akibat Perkembangan TIK dalam Dunia Pendidikan.................. 8
2.9 Kendala dalam Usaha Pemanfaatan TIK dan dalam Dunia
Pendidikan Indonesia................................................................... 8
BAB
III PENUTUP................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan................................................................................... 11
3.2
Saran............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) telah membawa pengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses
pembelajaran. Penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang
asing lagi dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Adanya internet
memungkinkan kita untuk belajar kapan dan di mana saja dengan lingkup yang
sangat luas. Misalnya, dengan fasilitas email, chatting, e-book, e-library dan
dan sebagainya, kita dapat saling berbagi informasi tanpa harus bertatap muka
langsung dengan sumber informasi tersebut. Karena semua informasi yang kita
inginkan dapat kita peroleh hanya dengan mengakses internet.
Dimasa depan, arus perkembangan TIK
akan melaju semakin cepat. Hal ini menuntut manusia untuk dapat beradaptasi
dengan perkembangan TIK tersebut jika tidak mau ketinggalan zaman, serta untuk
menghadapi tantangan global. Dengan kondisi yang seperti ini, maka pendidikan
tidak akan terlepas dari internet, komputer, dan fasilitas TIK lainnya sebagai
alat bantu utama dalam proses pembelajaran.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam
memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan, yaitu: 1.
Peserta didik dan guru harus memiliki akses teknologi digital di dalam
lingkungan lembaga pendidikan. 2. Adanya materi yang berkualitas dan bermanfaat
bagi guru dan peserta didik. 3. Guru harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam menggunakan media-media pembelajaran digital untuk membantu
siswa agar mencapai standar akademik dan mengembangkan potensinya.
2.1 Rumusan
Masalah
v Apa yang
dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia
pendidikan?
v Mengapa TIK
dibutuhkan dunia pendidikan?
v Apa yang
menjadi faktor diperlukannya TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?
v Apa saja
peranan teknologi TIK dalam dunia pendidikan?
v Bagaimana
usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?
v Apa saja
usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui
pemanfaatan TIK?
v Apa
keuntungan dari pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?
v Bagaimana
pergesaran yang terjadi akibat pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?
v Apa saja
kendala-kendala yang terjadi dalam usaha pemanfaatan TIK dalam dunia
pendidikan?
1.3 Tujuan
Penulisan
v Memberikan
informasi terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
dunia pendidikan Indonesia
v Memberikan
pengetahuan mengenai kendala-kendala yang terjadi dalam usaha pemanfaatan TIK
dalam dunia pendidikan
v Memenuhi tugas
makalah mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia
Pendidikan
Teknologi informasi dan komunikasi
mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah
suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang
segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan
transfer/pemindahan informasi antar media.
Sedangkan, arti TIK bagi dunia
pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat
dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
2.2
Alasan Mengapa Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dibutuhkan di Dunia Pendidikan
Banyak hal yang dapat dijadikan alasan
mengapa TIK sangat dibutuhkan dunia pendidikan, diantaranya:
v Adanya
perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di era
globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta
dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia dengan lebih efisien
dan efektif hanya dengan mengakses internet.
v Selain peran
TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula dimanfaatkan peserta
didik sebagai media komunikasi. Misalnya, memanfaatkan jaringan internet untuk
chatting dan mailing, peserta didik dapat berkomunikasi dengan saling bertukar
informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara
peserta didik, peserta didik dengan guru atau para ahli pun dapat dilakukan.
Dengan cara ini, peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman
dari berbagai kalangan.
v Dengan
adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Proses
pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu.
Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang
ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untuk di
Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakan negara
kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk meratakan
pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan
pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut
dengan penghilang batas ruang dan waktu.
v Adanya fakta
bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dengan metode belajar yang
menggunakan fasilitas multimedia daripada metode belajar konvensional.
v Berkembangnya
TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan. Peran yang dimaksud
adalah memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan layanan informasi
untuk para peserta didik, seperti informasi tentang biaya pendidikan,
kurikulum, pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola manajemen
operasional dengan lebih efisien, efektif, dan optimal.
2.3
Faktor-faktor Diperlukannya Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam dunia
pendidikan di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa
TIK diperlukan dalam pendidikan Indonesia:
v Keterbatasan
kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh
keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah
referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah
sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses, dan
terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang
kemajuan pendidikan.
v Ketidakmerataan
kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia.
Permasalahan yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam memperoleh
pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya
konsep Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat segera
diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”, selama
peserta didik bersemangat untuk belajar dan institusi pendidikan mau merubah
model pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat
diatasi.
v Model dan
pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya perkembangan dalam
segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi pendidikan
dituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan
perkembangan dunia.
2.4
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia
Pendidikan
TIK memiliki peranan yang cukup
banyak dalam sektor pendidikan, diantaranya:
v TIK sebagai
keahlian dan kompetensi. Maksudnya, penggunaan TIK harus proporsional atau TIK
bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuai dengan porsinya
masing-masing.
v TIK sebagai
infratruktur pembelajaran. Infrastruktur pembelajaran di sini maksudnya adalah
tersedianya bahan belajar dalam format digital, jaringan adalah sekolah,
sehingga belajar bisa dijangkau di mana saja dan kapan saja.
v TIK sebagai
sumber bahan belajar. Hal ini mengenai buku dan bahan belajar yang diperbaharui
secara kontinyu dengan menggunakan teknologi. Karena tanpa teknologi,
pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang cukup lama.
v TIK sebagai
alat bantu dan fasilitas pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, fasilitas TIK
sangat membantu proses pembelajaran. Contohnya, dalam menyampaikan informasi,
dengan menggunakan fasilitas multimedia informasi akan cepat sampai ke peserta
didik dengan lebih akurat karena dengan adanya berbagai fasilitas multidedia
tersebut, peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi
pengetahuannya secara lebih luas.
v TIK sebagai
pendukung manajemen pembelajaran. TIK sangat mendukung dalam hal mengelola
pembelajaran, karena pada dasarnya tiap individu memerlukan dukungan
pembelajaran yang tanpa henti.
v TIK sebagai
sistem pendukung keputusan. Dalam mengambil sebuah keputusan, setiap individu
memiliki alasan tersendiri. Oleh sebab itu, diperlukan informasi berdasarkan
fakta yang ada dalam mengambil sebuah keputusan.
2.5
Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
TIK dalam dunia pendidikan digunakan
untuk menunjang proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran:
v Memanfaatkan
fasilitas multimedia yang sudah tersedia untuk mempermudah kegiatan yang
dilakukan selama proses pembelajaran. Misalnya, untuk presentasi. Jika dahulu
presentasi hanya menggunakan media OHP yang monoton, sekarang presentasi sudah
dapat ditampilkan dengan LCD projector dan dibuat lebih kreatif dengan
menampilkan berbagai konten multimedia, seperti gambar, video, suara, dan
sebagainya.
v Memanfaatkan
internet untuk proses pembelajaran jarak jauh (kelas virtual). Kelas virtual
ini sudah menjadi tren di era globalisasi sekarang. Karena kelas virtual
mmiliki beberapa keuntungan, seperti: peserta didik dapat mengekspresikan diri,
bersosialisasi, saling berbagi pengetahuan, meningkatkan kreativitas, dan
menumbuhkan cara belajar yang mandiri.
v Memungkinkan
peserta didik untuk berdemonstrasi dengan perangkat multimedia yang ada.
Misalnya, menampilkan suatu kegiatan eksperimen dengan tujuan untuk
memperlihatkan bagaimana cara yang dilakukan dalam eksepimen tersebut.
2.6
Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
Berikut adalah berbagai macam usaha
yang dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan
memanfaatkan perkembangan TIK:
v Adanya
siaran televisi pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1982, Indonesia telah
memiliki perlengkapan studio yang sudah profesional beserta tenaga ahli yang
terampil dalam memproduksi dan mengembangkan prototype program televisi
pendidikan. Setahun kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama
di Indonesia berjudul Aku Cinta Indonesia. Namun sungguh disayangkan program
edukasi seperti ini tidak terus berkembang. Padahal televisi sudah dapat kita
sebut sebagai kebutuhan primer, karena hampir setiap rumah memiliki televisi.
Dan peserta didik pun suka menonton televisi. Hanya saja yang kita rasakan
sekarang ini jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal Indonesia.
v Pengadaan
infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan
agar peserta didik dapat belajar menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebaik
mungkin agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.
Sebagai contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar dewasa ini sudah
belajar mengoperasikan komputer. Padahal, sekitar tahun 2006 pengoperasian
komputer baru dipelajari di tingkat I Sekolah Menengah Pertama. Selain
pengoperasian komputer, mata pelajaran Bahasa Inggris pun sudah dipelajari pada
tingkat I Sekolah Dasar. Sebelumnya, di tahun 2004 mata pelajaran Bahasa
Inggris baru dipelajari di tingkat IV Sekolah Dasar.
v Adanya
satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia, yang bernama SKSD PALAPA I yang sudah
mulai beroperasi pada tahun 1976. Satelit komunikasi ini terus berkembang
sampai sekarang dengan dasar pertimbangan untuk keperluan pendidikan,
penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, perindustrian, dan pertahanan
keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa yang sudah mencapai generasi
III, dalam waktu dekat ini diharapkan dapat beroperasi satelit siaran langsung
yang dioperasikan oleh pihak swasta. Selain itu, antena parabola sudah menjamur
dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dari luar
negeri. Namun, kita harus selektif dalam memilih informasi. Karena tidak dapat
dipungkiri dampak positif dan negatif suatu informasi mengalir semakin deras.
2.7
Keuntungan Adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Dunia Pendidikan
Munculnya TIK membawa beberapa keuntungan, terutama di
sektor pendidikan. Berikut adalah keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan
dengan adanya TIK:
v Berbagi
informasi, informasi yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan
orang lain di penjuru dunia dengan cepat.
v Konsultasi
dengan para ahli, konsultasi dangan para ahli di bidangnya dapat dilakukan
dengan mudah walaupun terpisah jarak yang jauh.
v Perpustakaan
online (e-library), perpustakaan dalam bentuk digital ini memungkinkan kita
agar mudah dalam mencari referansi buku yang kita inginkan. Jadi kita tidak
harus mengunjungi perpustakaan dan mencari buku yang kita inginkan secara
manual.
v Diskusi
online, diskusi yang dilakukan melalui internet berupa chat, e-mail, dan forum.
Kemudian keuntungan yang dirasakan
dunia pendidikan dengan adanya TIK bagi pelajar, antara lain:
v Dapat
mengakses berbagai informasi dan memperoleh sumber ilmu pengetahuan
dengan mudah.
v Akses ke
para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu.
v Materi
pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik.
v Melalui
belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Lalu keuntungan yang dirasakan dunia
pendidikan dengan adanya TIK bagi penyelenggara pendidikan, antara lain:
v Dapat
berbagi informasi dan hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.
v Dapat
memberi layanan yang lebih baik kepada para peserta didik.
v Dapat
menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh.
v Melalui
perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
2.8
Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta
Didik Akibat Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia
Pendidikan
Sejalan dengan perkembangan TIK di
dunia pendidikan, maka peranan guru dan peserta didik juga mengalami
pergeseran paradigma, diantaranya:
v Peran guru
yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber jawaban, kini
menjadi fasilitator pembelajaran.
v Peranan guru
dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku lagi, kini guru
lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada peserta didik
dalam proses pembelajaran.
v Peserta
didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini menjadi
partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
v Peserta
didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang menghasilkan
berbagai pengetahuan.
v Peserta
didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi
pembelajaran kolaborasi.
2.9
Kendala dalam Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Perkembangan TIK memang memiliki
banyak manfaat, khususnya dibidang pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang
yang ingin segera bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa dipungkiri
pemanfaatan TIK di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di
antaranya:
v Kurangnya
pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa
daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata. Masih banyak
daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang
dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan
kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan multimedia.
v Masih
digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang
terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih
menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya
tidak mampu bersaing dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.
v Kurangnya
infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sebab, Cyber
Law belum diterapkan di dunia hukum Indonesia.
v Mahalnya
biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini dikembalikan lagi kepada
pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih pelit mengalokasikan dana untuk
pengadaan fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai
contoh, pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di
kota sudah hampir merata, terutama di lembaga-lembaga pendidikan unggulan.
Kendala-kendala
penerapan TIK di bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh belum meratanya
infrastruktur yang mendukung penerapan teknologi di seluruh Indonesia dan
adanya ketidaksiapan sumber daya manusia untuk mendukung penerapan TIK ini.
Belum meratanya
infrastuktur yang mendukung penerapan TIK di bidang pendidikan merupakan
permasalahan awal yang harus segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang,
karena tanpa adanya infrastruktur yang mendukung maka penerapan TIK di bidang
pendidikan hanya akan menjadi impian semata. Infrastruktur merupakan komponen yang
sangat penting yang berfungsi sebagai modal awal dan utama dalam penerapan TIK
di bidang pendidikan. Pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah
tertentu saja yang mendapatkan akses TIK. Hal ini dikarenakan masih banyak
daerah yang bahkan untuk memilki akses telepon saja tidak ada, apalagi
untuk akses terhadap Internet. Padahal sesungguhnya banyak sekali potensi
sumber daya manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini
terus berlangsung seperti ini maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya
manusia yang dimiliki daerah tersebut akan terbuang dengan percuma dan tidak
dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kendala lainnya yang
perlu diselesaikan adalah ketidaksiapaan sumber daya manusia untuk memanfaatkan
TIK dalam proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola kebiasaan
pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran. Mereka cenderung sudah merasa puas akan materi yang
telah diberikan oleh pengajar secara langsung, sehingga menyebabkan mereka
tidak mau/ malas untuk mencari informasi tambahan yang ada di Internet walaupun
sarana dan infrastruktur sudah mendukung dalam penerapan TIK. Terkadang kendala
ini jauh lebih susah untuk dipecahkan daripada tidak adanya infrastruktur yang
mendukung TIK, hal ini karena biasanya lebih susah untuk mengubah pola tingkah
laku/ kebiasaan dari seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari
setiap individu pembelajar untuk memanfaatkan dan menerapkan TIK dalam metode
pembelajarannya.
Untuk mengatasi
kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus
berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran. Menurut
Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat
beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang
pembelajaran berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK adalah:
v
Pembelajar dan Pengajar harus memiliki
akses terhadap teknologi digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga
pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai
yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya
komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan
multimedia seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.
v
Harus tersedia materi yang berkualitas,
bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar dan pengajar. Materi-materi itu
dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan komputer, seperti
CD, DVD Pembelajaran Interaktif.
v
Pengajar harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk
membantu pembelajar agar mencapai standar akademik.
v
Harus tersedia anggaran atau dana yang
cukup untuk untuk mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana
Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.
v
Dan yang tak kalah penting adalah,
adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk
menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan
informasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besar
bagi setiap aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang
ada dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan
TIK.
Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu arti TIK
bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat
dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia
baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan
penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala yang ada dalam
usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan
ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti
Amerika dan Cina. Di negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran
sudah merupakan hal yang lazim.
Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus
saling bahu-membahu dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan
Indonesia. Karena teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju
sekolah masa depan yang lebih baik.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi kendala pemanfaatan TIK
dalam dunia pendidikan, dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Maka dari itu, kami mohon maaf jika anda
merasa kurang puas saat membaca makalah yang kami buat.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso,
Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/21/pemanfaatan-tik-di-sektor-pendidikan/diakses tgl 23 maret 2013
http://smpn13surabaya.blogspot.com/2010/07/peranan-dan-dampak-pemanfaatan-tik.html/ diakses tgl 23 maret 2013
http://myworld-mala.blogspot.com/2011/11/berbagai-usaha-pemanfaatan-teknologi.html /diakses tgl 23 maret 2013